Remote
Desktop adalah feature yang ada pada Windows yang gunanya adalah untuk
mengendalikan suatu komputer dari jarak jauh dengan hanya berbekal IP address
dan password user login nya saja. Tampilan yang ada pada komputer kita akan
berubah menjadi tampilan yang ada pada tampilan komputer remote, jadi baik
semua cookies, cache, history, software dan file-file lainnya adalah file-file
yang ada pada komputer remote , bukan komputer kita. Cara menyettingnya mudah,
Yaitu :
Sebelum nya :
1. komputer yang
akan di remote = Komputer A ,dengan alamat IP local 10.100.164.171
2.
komputer yang akan melakukan remote = B ,dengan alamat IP local 10.100.164.145
3. komputer A dan B menggunakan OS windows 7
4. Baik pada windows 7, XP, Vista, dan windows
server 2003 cara untuk menyetting dan menggunakan remote desktop inti nya sama
saja, yang berbeda adalah versi dari remote desktop dari masing-masing OS.
Berikut adalah langkag- langkah nya :
A. Pada komputer A >>
Klik kanan pada my computer lalu pilih properties.
Selanjutnya pilih bar Remote lalu centang salah satu
checkbox berikut:
- Select Don’t allow connections to this
computer untuk mencegah seseorang melakukan koneksi pada komputer ini dengan
menggunakan remote desktop/RemoteApp.
- Select Allow connections from computers
running any version of Remote Desktop (less secure) untuk memperbolehkan
seseorang melakukan koneksi pada komputer anda dengan menggunakan semua versi
dari remote desktop/remoteApp. Ini adalah pilihan yang bagus jika kita tidak
tahu versi dari remote desktop dari komputer B, tapi hal ini tentunya mempunyai
tingkat keamanan yang kurang jika di bandingkan oleh pilihan ke 3. Pilih
opsi ini jika anda tidak mengetahui versi dari komputer B, atau versi remote
desktop dari komputer B lebih rendah dari komputer A.
- Select Allow connections only from computers
running Remote Desktop with Network Level Authentication (more secure) untuk
memperbolehkan seseorang untuk menjalankan remote desktop/remoteApp pada
komputer ini dengan menggunakan Network Level Authentication. Ini adalah
pilihan yang paling aman jika Komputer A dan B adalah menggunakan Windows 7.
(Pada windows 7, remote desktop menggunakan Network Level Authentication).
B. Jika anda mengetahui versi
remote desktop komputer B yang akan menjalankan remote, maka anda di sarankan
untuk memilih opsi more secure. Jika anda tidak mengetahui versi remote desktop
dari komputer B maka anda di sarankan memilih less secure. Cara melihat versi
bisa di lakukan dengan cara menjalankan run lalu ketik mstsc dan tekan enter.
Lalu klik kanan pada header tampilan remote desktop connection, dan pilih
about.
Semakin tinggi versi remote desktop maka versi
di bawahnya tidak akan bisa melakukan koneksi. Jika hanya 1 komputer yang akan
meremote kemungkinan untuk memilih opsi more secure sangat di rekomendasikan,
akan tetapi jika komputer yang akan melakukan remote berjumlah banyak (dalam
jaringan yang terdiri dari berbagai komputer dan OS) maka saya merekomendasikan
untuk memilih opsi less secure.
C. Pada komputer B, jalankan
run >> ketik mstsc ,lalu enter, maka tampilan akan menjadi seperti ini:
# General: Silahkan masukkan alamat IP dari
komputer yang akan di remote (komputer A) dan enter. Lalu masukkan user+pass
logon windows komputer A jika diminta. Selamat Sekarang anda sudah bisa
meremote komputer A dari jarak jauh.
Plus + Plus
1. Anda bisa menyetting user mana saja dalam
jaringan yang bisa melakukan remote pada komputer A:
a. Pada komputer A, klik kanan pada my
computer lalu pilih properties
b. pilih remote setting, terserah anda mau memilih
more secure/less secure, lalu selanjutnya pilih select users
c. pilih add, lalu tekan advanced.
d. Pilih location lalu tentukan komputer mana
yang bisa melakukan remote.
e. Selanjutnya tekan find now dan pilih user
mana saja dari komputer yang di pilih tersebut yang bisa melakukan remote. kalo
sudah tekan OK.
NOTE: secara default user administrator pada
setiap komputer bisa melakukan remote.
2. Anda juga bisa melakukan penyettingan system
remote desktop connection.
Pada tampilan run mstsc, pilih menu option
lalu disitu akan ada beberapa tab bar yaitu:
a. GENERAL: untuk memasukkan alamat IP komputer beserta
user logon yang akan di remote. Saran saya kosongin saja, karena nantinya anda
juga diharuskan memasukkan user + pass logon pada komputer A. Terdapat 2
pilihan save di sini, yaitu:
- Save for credential: Jika anda ingin menyimpan
data agar proses logon bisa langsung berjalan dengan menggunakan user tersebut
maka opsi ini adalah pilihannya. Misalnya pada komputer remote tadi mempunyai
alamat IP 10.100.164.171 dengan nama komputer “KOMPUTER A” dan anda ingin
meremote sebagai administrator, maka pada box komputer masukkan ip
10.100.164.171 dan pada username masukkan KOMPUTER A\administrator. Hal
ini berguna ketika kita malas gara-gara keseringan memasukkan nama dan password
untuk mengkoneksi komputer remote/komputer A.
NOTE: Hati-hati dengan penggunaan save for
credential ini, karena username yang akan di simpan adalah “KOMPUTER A/Administrator”.
Jika anda mencabut LAN, maka username akan terisi nama komputer anda misal
“KOMPUTER B/administrator”, sehingga ketika anda mencolokkan kabel LAN lagi,
dan alamat IP yang anda masukkan adalah 10.100.164.171 maka anda tidak akan
bisa mengkoneksi komputer A lagi, karena username nya masih terisi KOMPUTER
B/administrator. Jadi anda harus menghapus tanda centang pada save for
credential lalu mengganti username nya menjadi KOMPUTER A/administrator. (Hal
ini saya alami ketika saya masuk ke jaringan LAN kantor saya dengan menggunakan
Laptop pribadi saya).
- Save connection settings: Ini digunakan
untuk menyimpan seleuruh settingan remote desktop connection dalam bentuk file
RDP. Dengan adanya file ini, maka dengan double klik file RDP ini anda bisa langsung
meremote komputer yang telah di tentukan sebelum nya secara langsung.
saran saya jangan memilih opsi save for
credential, karena anda akan mengalami kebingungan dalam menjalankan remote
desktop ini. Intinya nggak usah di save daripada ribet nantinya
b. Display: untuk mengatur tampilan dari
remote desktop, kualitas gambarnya maupun ukuran dari layar remote desktop.
Secara default tampilan yang ada adalah full screen. Dan pada kolom checkbox
display the connection bar when i use the full screen pastikan anda centang,
agar nantinya anda tidak akan mengalami kebingungan untuk keluar dari remote
desktop jika anda memilih full screen.
c. LOCAL RESOURCES: g usah di jelasin pasti
ngerti. Intinya anda bisa memainkan mp3 tetapi dengan suara yang ada pada CPU
remote. Saran saya pada menu keyboard biarkan tetap only when using the full
screen aja, biar anda tidak kerepotan nantinya pada saat menggunakan remote
desktop.
d. PROGRAMS:
# Jika anda ingin ketika anda melakukan
koneksi remote dekstop pada komputer A, maka akan langsung menjalankan firefox
yang ada pada komputer A tersebut. Misalnya untuk firefox ini anda
dapat mengisikan path berikut (sesuaikan dengan komputer anda):
C:\Program Files\Mozilla Firefox\firefox.exe
# Jika anda ingin ketika anda melakukan
koneksi remote desktop pada komputer A, maka anda akan langsung berada pada
folder DATA PENTING yang ada pada drive D komputer A. Maka anda bisa mengisikan
path berikut pada kolom start in following folder:
D:\data penting
e. EXPERIENCE: Yang ini pelajari sendiri aja,
cz kebanyakan , lagian ada beberapa point yang saya tidak begitu mengerti .
Point terpenting di sini adalah centang reconnect when connection is droped
untuk melakukan koneksi ulang jika jaringan mengalami gangguan. Lalu pastikan
pada menu choose your connection speed to optimize performance anda memilih
jalur yang efektif, jika anda dan komputer remote dihubungkan oleh LAN
sebaiknya gunakan LAN, karena menghemat biaya bandwitch.
f. ADVANCED:
Apa yang dimaksud denan server authenticatio
options? Pada remote desktop connection, server authentication memverifikasi
bahwa anda meremote komputer yang tepat. Ada 3 opsi authentication pada tab
advanced ini, yaitu:
- Connect and don’t warn me: Pada pilihan ini
tidak di butuhkan suatu proses verifikasi
- Warn me: Pada pilihan ini jika remote
desktop connection tidak dapat memverifikasi idenditas dari komputer remote
maka anda akan mendapatkan peringatan agar anda tetap meneruskan koneksi remote
atau tidak.
- Do not connect: Pada pilihan ini jika remote
desktop connection tidak dapat memverifikasi idenditas dari komputer remote
maka anda tidak dapat melakukan koneksi.
Jika anda tidak yakin dengan pilihan ini,
biarkan Remote desktop connection pada pilihan default nya yaitu “warn me”.