1.
Kelompok Sosial : Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran
jenis, berhubungan sosial antar anggota,
dan tidak ada kesadaran jenis.
2. Gregrariousness : Kelompok sosial yang
dilatarbelakangi naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain.
3. Prestise : Pengaruh.
4. In Group : Dalam kelompok.
5. Out Group : Luar dari kelompok.
6. Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam
dan menjelek-jelekan
budaya luar.
7. Primary Group : Kelompok kecil yang agak
langgeng (permanen)
dan yang berdasarkan saling mengenal secara pribadi antarsesama.
8. Secondary Group : Kelompok formal tidak
pribadi dan berciri
kelembagaan.
9. Face To Face Relation : Anggotanya suatu
kelompok kecil
selalu sering mengenal.
10. Gesellschaft ( Patembayan) : Ikatan lahir
yang bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imagination) serta
strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan
dengan sebuah mesin.
11. Gemeinschaft ( Paguyuban ) : Kehidupan
bersama yang setiap anggotanya diikat oleh sehubungan batin yang murni,
bersifat alamiah, dan kekal. Dasar hubungan tersebut
adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang memang telah
dikodratkan.
12. Wesenwille : Bentuk kemauan yang dikodratkan
yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami.
13. Kurwille : Bentuk kemauan yang dipimpin oleh
cara berpikir.
14. Intimate : Hubungan menyeluruh yang mesra
sekali.
15. Private : Hubungan bersifat pribadi khusus untuk beberapa orang saja.
16. Exclusive : Hubungan yang ditujukan hanyalah
untuk kita saja ,tidak untuk orang lain diluar kita.
17. Public Life : Hubungan yang bersifat untuk
semua orang.
18. Formal Group : Kelompok yang mempunyai
peraturan yang tegas
dan dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur
hubungan antaranggotanya.
19. Informal Group : Kelompok yang tidak
mempunyai struktur dan
organisasi biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali
menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan
dan pengalaman yang sama.
20. Clique : Suatu kelompok kecil tanpa struktur
formal; Yang sering
timbul dalam kelompok besar.
21. Kelompok Anggota ( Membership Group ) :
Kelompok yang setiap
orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
22. Kelompok Acuan ( Reference Group ) : Kelompok
social yang
menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut)
membentuk pribadi dan perilakunya
23. Publik : Kelompok yang bukan merupakan
kesatuan.
24. Kerumunan ( Crowd ) : Suatu kelompok social
yang bersifat
sementara ( temporer )
25. Acting Crowd : Kerumunan yang bertindak
emosional.
26. Immoral Crowd : Kerumunan yang bersifat
lembaga.
27. Formal Audiences : Kerumunan yang mempunyai
pusat perhatian
dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif.
28. Panic Crowd : Orang yang bersama-sama
berusaha
menyelamatkan diri dari bahaya.
29. Planned Expressive group : Kerumunan yang
pusat perhatiannya
tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul
dalam aktivitas kerumunan
tersebut serta kepuasan.
30. Inconvenient aggregations : Kerumunan yang
bersifat sementara
dan kurang menyenangkan karena kehadiran orang lain tidak
diharapkan dalam kerumunan tersebut demi tercapainya tujuan, biasanya
sekumpulan orang yang
sedang mengantri.
31. Spectator Crowd : Sekumpulan orang yang ingin
melihat kejadian
tertentu.
32. Multikulturalisme : Sebuah ideologi yang
mengagungkan perbedaan
budaya atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong
terwujudnya pluralism (
keberagaman ) budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat.
33. Civic Education : Pendidikan kemasyarakatan.
34. Stigma : Suatu klaim yang ditujukan kepada
orang lain terbentuk
karena sebuah pola piker.
35. Migrant Superiordination : Pola dominan
kelompok pendatang
atas kehendak pribumi.
36. Genosida ( Genocide ) : Pembersihan /
penghapusan etnik.
37. Rasisme : Ideologi yang didasarkan pada
keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan bahwa
pemilik ciri itu lebih rendah sehingga mereka didiskriminasi.
38. Seksisme : Ideologi yang beranggapan bahwa
hal kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan
dan perempuan lebih emosional daripada laki-laki.
39. Dekulturasi : Proses luntur atau hilangya
kebudayaan pendatang
atas kelompok ras pribumi.
40. Kolektif : Perilaku sejumlah orang guna
mencapai tujuan yang
dipicu suatu peristiwa, benda , atau ide.
41. Paternalisme : Bentuk dominasi kelompok ras
pendatang atas
kelompok ras pribumi.
42. Integrasi : Suatu pola hubungan yang mengakui
adanya perbedaan
ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada
perbedaan ras tersebut.
43. Pluralisme : Pola hubungan yang mengenal
pengakuan persamaan
hak politik dan hak perdata semua warga masyarakat, tetapi
memberikan arti penting lebih besar pada kemajemukan kelompok ras
daripada pola integrasi.
44. White Supermacy : Ideologi rasis yang
menganggap bahwa
orang kulit putih lebih unggul daripada orang kulit hitam.
45. Koersi ( Coercion ) : Tindakan yang
mengandung paksaan.
46. Interaksi Sosial : Suatu hubungan yang terjadi
antara individu dengan individu ,individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok yang terjadi dalam suatu masyarakat.
47. Intergenerasi : Sesuatu yang terjadi pada
beberapa generasi dalam saru garis keturunan.
48. Intragenerasi : Sesuatu yang terjadi pada
satu generasi yang sama.
49. Gencatan senjata : Pencegahan permusuhan
untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu
yang tidak boleh diganggu.
50. Ajudikasi : Suatu penyelesaian perkara atau
sengketa pengadilan.
51. Akulturasi : Pembauran atau perpaduan
kebudayaan kelompok
ras yang bertemu.
52. Arbitrase : Perselisihan yang langsung
dihentikan oleh pihak ketiga yang memutuskan dan diterima serta ditaati oleh
kedua pihak.
53. Diskriminasi : Perlakuan berbeda terhadap orang
yang dikelompokkan dalam kategori khusus.
54. Konsiliasi : Usaha untuk mempertemukan
keinginan pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.
55. Kompromi : Kedua atau semua pihak yang
terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah,
dengan mengurai tuntutan tertentu.
56. Konflik : Suatu proses sosial yang dua orang
atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya.
57. Kontravensi : Suatu bentuk proses social yang
ditandai oleh
gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu
rencana dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
58. Mobilitas : Gerak perubahan yang terjadi
dalam masyarakat.
59. Masyarakat Majemuk: Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat
kelompok yang berbeda bercampur,
tetapi tidak berbaur.
60. Mobilisasi Geografik: Adanya kondisi yang
susah yang mendorong orang melakukan urbanisasi, yaitu pindah ke daerah
lain yang lebih menguntungkan secara ekonomi.
61. Mobilitas Sosial : Perpindahan social, gerak
social atau gerakan social yang dapat berbentuk fisik dan nonfisik.
62. Stalemate : Suatu keadaan pihak yang
bertentangan memiliki kekuatan setimbang, namun terhenti pada suatu titik
tertentu dalam melakukan pertentangannya karena kedua
belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau mundur.
63. Subjugation : Orang atau pihak yang mempunyai
kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk menaatinya.
64. Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar
kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.
65. Struktur Sosial : Hubungan timbale balik
antara posisi dan peranan.
66. Solidaritas : Adanya sifat atau rasa senasib
dan sebagainya ; perasaan setia kawan.
67. Mediasi : Penghentian pertikaian oleh pihak
ketiga dengan diberikan keputusan yang mengikat.
68. Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau
warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok secara
horizontal ( tidak bertingkat ).
69. Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau
warga secara bertingkat ( vertikal )
70. Integrasi : Mengontrol terhadap konflik.
71. Interpendensi sosial : suatu keadaan di mana kita memaksakan pendapat
kita untuk mengubah pendapat orang
lain agar pola piker orang tersebut sejalan dengan pendapat kita.
72. Dinamika sosial : proses pergerakan atau
perubahan segala
tindakan manusia yang diraih dengan proses pembelajaran.
73. interaksi sosial : Suatu tindakan yang
terjadi antara dua objek
yang memiliki pengaruh satu sama lain.
74. Stratifikasi : Sitem pelapisan dalam
masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).
75. Proses : Rangkaian suatu tindakan dalam suatu perubahan.
76. Disintegrasi : ketidakharmonisan dalam
masyarakat dan penyimpangan
sosial dalam suatu system social tertentu.
77. Modernisasi : Suatu bentuk perubahan sosial
masyarakat untuk
dapat hidup sesuai dengan tuntutan
zaman.
78. Intimidasi : Cara unjtuk mengancam seseorang.
79. Kompetisi : Persaingan hidup dimasyarakat
social.
80. Imitasi : Proses belajar dengan mengikuti
atau meniru sikap dan perbuatan orang lain.
81. Revolusi : Perubahan sosial yang berlangsung
cepat di masyarakat.
82. Empati : Kemampuan menempatkat diri pada
kerangka berpikir orang lain.
83. Simpati : Kecendrungan untuk merasa diri
seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
84. Status : Kedudukan seseorang dalam
masyarakat.
85. Preventif : Mencegah sesuatu sebelum terjadi.
86. Regresif : berurutan mundur.
87. Koalisi : Persekutuan dalam berkerjasama yang
memeiliki kepentingan sendiri-sendiri.
88. Patrilineal : garis keturunan yang ditarik
dari garik ayah.
89. Matrilineal : garis keturunan yang ditarik
dari garis ibu.
90. Discovery : Proses yang baru.
91. Destruktif : Memusnahkan atau mengahancurkan.
92. Panguyuban : Suatu perkumpulan yang didirikan
orang- orang
yang sepaham untuk membina kerukunan diantara anggotanya.
93. Keluarga : Suatu kelompok kecil yang terdiri
dari ayah dan ibu
serta anak-anak.
94. Masyarakat : Kumpulan individu yang
berinteraksi dalam wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu sehingga menciptakan
suatu system.
95. Adat : Pranata yang terdapat dalam
masyarakat.
96. Budaya : Exspresi jiwa yang terwujud dalam
cara-cara hidup dan berfikir.
97. Norma : Aturan-aturan yang ditetapkan di
masyarakat.
98. Etika : Nilai kesopanan / moral.
99. Ras : Rumpun bangsa.
100. Perubahan Soial :
Perubahan yang berkaitan dengan struktur sosial dan fungsi sosial.
101. Perbedaan : selisih satu
dengan yang lain.
102. Kerja sama : Mel;akukan
sesuatu secara bergotong royong atau bersama-sama agar suatu masalah cepat selesai.
103. Ilmu pengetahuan :
Pengetahuan yang disusun secara sistematis berdasarkan akal pikiran dan bersifat objektif.
104. Asimilisi : dua kelompok
yang berbeda kebudayaan dan saling berhubungan dengan penuh toleransi.
105. Sugesti : Pemberian
pandangan atau anjuran tertentu dengan maksud untuk ditiru orang lain tanpa pikir
panjang.
106. Individu : Orang atau
pribadi.
107. Assosiatif : Bersifat
asoniasi yaitu persatuan atau pembentukan hubungan.
108. Akomodasi : Usaha manusia
untuk mereddakan pertikaian.
109. Westernisasi : Perubahan
budaya, sosial, ekonomi atau kehidupan masyarakat yang akhirnya condong kegaya
hidup barat.
110. Zoon Politicon : Kumpulan
individu-individu yang menempati daerah tertentu membentuk kesatuan masyarakat
; Himpunan masyarakat yang menempati daerah atau
wilayah yang lebih luas membentuk sebuah negara.
Sebagai makhluk politik, eksistensi manusia tidak terpisahkan
dengan konsepsi negara.
111. Gregoriusness : makhluk gregoriusness
manusia sebagai makhluk komunikasi bentuk-bentuk hubungan antar
manusia sasaran memahami pengertian dan peranan
sistem informasi akuntansi.
112. Sistem sosial adalah: sejumlah kegiatan
atau sejumlah
orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif konstan,
hubungan sejumlah orang dan kegiatannya
itu berlangsung terus menerus.
113. Status social adalah: sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki
seseorang dalam masyarakatnya. (menurut
Ralph Linton). Orang yang memiliki status social yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat
dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
114. Ascribed status adalah tipe
status yang didapat sejak
lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia,
dan lain sebagainya.
115. Achieved status adalah
status sosial yang didapat
sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh
achieved status yaitu seperti harta
kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
116. Assigned status adalah
status sosial yang diperoleh
seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat
sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat.
Contohnya seperti seseorang
yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan
sebagainya.
117. Posisi social/social
position : posisi individu dalam suatu masyarakat tertentu dan
budaya. Sebuah posisi tertentu
(misalnya, pendudukan imam) mungkin milik banyak orang. Posisi
sosial mempengaruhi status sosial. Satu dapat memiliki beberapa
posisi sosial, tetapi hanya satu status sosial
118. Role distance/ peran jarak adalah deskripsi numerik
dari seberapa jauh jarak objek. Dalam fisika atau diskusi sehari-hari, jarak
dapat merujuk kepada panjang fisik, atau estimasi berdasarkan kriteria lain
119. Lingkaran social/social
circle : Manchester utama acara
perusahaan untuk single bothmanchester dan pasangan. Seperti
merangkak pub, malam anggur, atau dalam makan, kita memiliki kalender penuh menyenangkan dan
hal-hal yang aktif untuk melakukan di Manchester.
120. Cultural lag : suatu
keadaan ketika terjadi unsur- unsur kebudayaan yang tidak berkembang secara bersamaan.
Ketika salah satu unsur berkembang dengan cepat dan
salah satu mengalami ketertinggalan.
121. Asimilasi : pembauran dua
kebudayaan yang disertai
dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk
kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha
mengurangi perbedaan antara
orang atau kelompok
122. Anarkisme : ajaran yang
menentang setiap kekuatan. Anomali adalah ketidak normalan,penyimpangan dari normal.
123. Anomi : perilaku tanpa
arah dan apatis.
124. Antitesis : pertikaian
yang memuncak.
125. Antropologi : ilmu yang mempelajari
tentang manusia. Anarkis adalah tidak ada pemerintahan.
126. Applied science : ilmu
terapan atau cara menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah
praktis.
127. Arbitrasi : cara untuk
mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga.
128. Cara (usage) adalah norma
yang paling lemah daya
pengikatnya karena orang yang
melanggar hanya mendapat
sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan.
129. Chaos adalah Ketidakamanan
yang terjadi karena gangguan keamanan.
130. Civilization adalah
peradaban suatu masyarakat.
131. Conformity
(konformitas)/inovasi adalah cara adaptasi dimana seseorang
mengikuti cara dan tujuan yang
telah ditetapkan oleh masyarakat.
132. Corporate crime (kejahatan
korporat) adalah jenis kejahatan yang dilakuakan atas nama organisasi dengan tujuan
menaikan keuntungan atau menekan kerugian.
133. Crime without victim
(kejahatan tanpa korban) adalah kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada
korban akibat tindak pidana.
134. Delinkuensi adalah tingkah
laku yang menyalahi secara
ringan norma dan hukum yang berlaku di suatu masyarakat.
135. Demonstrasi adalah
pernyataan proses yang dikemukakan
secara massal,unjuk rasa. Dan merupakan sebuah
gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di
hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan
pendapat kelompok tersebut atau menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak.
136. Deviance adalah
kecendrungan menyimpang dari suatu norma atau tidak patuh pada suatu norma tertentu.
137. Difusi adalah pengaruh migrasi dan pengalihan pranata budata
melewati batas-batas bahasa,khususnya
inovasi.
138. Difusi kebudayaan
adalah Penyebaran ataumperembesan
sesuatu(kebudayaan, teknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak
lainnya.
139. Eliminasi adalah pengunduran
diri salah satu pihak yang
terlibat dalam konflik karena mengalah.
140. Fakta sosial adalah
pola-pola atau sistem yang mempengaruhi
cara manusia bertindak, berpikir dan merasa.
141. Fanatisme adalah sebuah
keadaan di mana seseorang
atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama,
kebudayaan atau apapun saja
dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik,
bahkan cenderung menimbulkan perseteruan
dan konflik serius.
142. Ilmu murni dalam sosiologi
merupakan pencarian pengetahuan.
143. Ilmu terapan dalam
sosiologi merupakan pencarian cara-cara untuk menggunakan pengetahuan ilmiah guna memecahkan
masalah praktis.
144. Interaksionisme simbolik
adalah interaksi antara pribadi-pribadi
yang didasarkan pada penafsiran terhadap
perilaku masing-masing.
145. Jarak intim adalah pada
jarak ini terjadi keterlibatan
intensif pancaindra seseorang terhadap orang lain. Jarak ini sejauh
0-45cm.
146. Jarak pribadi adalah jarak
sejauh 45cm-1,22m.
147. Jarak publik adalah jarak
lebih jauh dari 3.66m.
148. Jarak sosial adalah pada
jarak ini orang yang berinteraksi dapat berbicara wajar tanpa saling bersentuhan,
jarak ini sejauh 1,22m-4,66m.
149. Kasta
adalah Status sosial yang ditentukan oleh keturunan.
150. Keajegan
adalah kondisi keteratutan yang tetap dan tidak
berubah sebagai hasil dari hubungan antara tindakan,
nilai ,dan norma sosial yang berlangsung secara
terus-menerus.