- Pengertian Kanker Paru – Paru
Kanker adalah tumor ganas yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh. Paru-paru merupakan organ dalam system pernapasan dan termaksud dalam sistem kitara vertebrata yang bernapas. Paru-paru berfungsi menukar oksigen dalam sistem karbon dioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenal sebagai respirasi atau pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh struktur bertulang selangka dan diselaputi dinding sebagai pleural yang beirisi cairan pleural. Kanker paru-paru adalah tumor yang tumbuh di paru-paru yang sebagian besar berasal dari sel-sel di dalam paru-paru. Tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Masa orang terkena kanker paru-paru ini adalah sekitar 10-15 tahun. Jika sejak berusia 15 tahun orang sudah merokok, kemungkinan pada usia sekitar 35 atau 40 tahun orang itu menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil penyakit kanker paru-paru atau kurang lebih sekitar 10-15 persen pada pria dan 5 persen pada wanita yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau yang dihirup di tempat bekerja seperti Pabrik-pabrik.
Terdapat dua jenis kanker paru. Yaitu Non-Small Cell Carcinoma (NSCLC) atau Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) yang terdiri dari adenokarsinoma. squamous cell, dan large cell. Jenis lain adalah Small Cell Lung Cancer (SCLC) atau Kanker Paru Jems Karsinoma Sel Kecil (KPKSK). Jenis pertama lebih sering diderita masyarakat.
- Penyebab Kanker Paru – Paru
Lebih dari 90 persen penyakit paru-paru ini berawal dari bronkitis atau saluran udara yang masuk ke paru-paru. Kanker ini bisa disebut karisnoma sel skuamosa, karisnoma sel kecil atau karisnoma sel gandum, kasrinoma sel besar, dan adenokarnoma. Karisnoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal. Tapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Sebagian besar penyebab kanker paru adalah merokok. Perkiraan penderitanya 90 persen pada pria dan 70 persen pada wanita. Semakin banyak asap rokok yang dihisap. makin besar nsiko menderita kanker paru. Sebab rokok mengandung lebih dan empat ribu zat kimia dan sebagian besar dapat menyebabkan kanker (karsinogenik). Saat ini jumlah perokok laki-laki usia di atas 15 tahun mencapai 66 persen. Sedangkan untuk perempuan sekitar 4 persen. Menurut data Riskesdas 2010 34.7 persen penduduk Indonesia adalah perokok aktif.
Sejumlah zat bersifat karsinogenik seperti asbes, arsen, kromat, nikel,klorometil eter, radiasi, dan polusi juga bisa menjadi penyebabnya. Tapi kanker Ini hanya mengenai pasien yang menderita penyakit paru-paru sebelumnya. Misalnya tuberVolosis dan fibrosis.
- Gejala Kanker Paru – Paru
Berikut adalah gejala kanker Paru - Paru yang biasanya muncul :
1.Batuk yang terus menerus
2.Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
3.Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
4.Dahak berdarah, berubah warna dan makin Banyak
5.Sering mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan bronkitis
6.Suara serak/parau.
7.Ujung jari membesar dan terasa sakit
8.Berat badan menurun dan kehilangan nafsu Makan
9.Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
10.Emosi yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu, depresi
Biasanya gejala-gejala tersebut baru akan timbul ketika kanker sudah menginjak stadium akhir, yang berarti bahwa perokok tidak akan sadar bahwa ia terkena kanker sejak usia muda. Gejala penyakit paru-paru yang sering terjadi di kalangan masyarakat biasanya berupa batuk- batuk yang lama pada orang yang merokok, kesulitan bernapas, suara yang berubah dari biasanya, dan batuk lebih dari dua minggu pada orang yang tidak merokok.
Sebenarnya Kanker Paru – Paru dapat dicegah di kalangan masyarakat, Namun dengan jumlah perokok nomor tiga terbesar sedunia dan polusi yang semakin meningkat, diperkirakan jumlah penderita kanker paru di Indonesia juga meningkat.
- Solusi Pengobatan Kanker Paru – Paru
Pengobatan kanker secara medis dapat dilakukan dengan operasi pembedahan untuk mengangkat sel kanker, terapi radiasi, kemoterapi, dan penyuntikan Photodynamic (PTD). Tetapi pengobtan secara medis menimbulkan berbagai efek samping seperti mual, muntah, rambut rontok, sariwan, gangguan pencernaan, lemas, dan kulit menjadi kering serta berubah warna. Selain itu, ada juga pengobatan kanker alternatif dengan menggunakan herbal yang pastinya akan membantu menghemat pengeluaran dan menghindari berbagai efek samping dari pengobatan kanker secara medis. Salah satu herbal yang kini banyak dilirik orang sebagai obat kanker paru-paru alami adalah Sarang Semut yang berasal dari hutan-hutan di Papua.
Apa rahasia di balik kesuksesannya dalam menghancurkan kanker?
Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun. Kini, hasil penelitian modern menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol dan kaya akan berbagai mineral yang berguna sebagai antioksidan dan antikanker, sehingga tepat digunakan sebagai obat kanker dan tumor.
Satu lagi cara yang bisa digunakan adalah mengkonsumsi antioksidan yang merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas dengan jalan melindungi sel-sel tubuh, khususnya paru-paru. Tapi, cara ini adalah jalan terakhir dan bukan pengobatan yang 100 persen menghambat atau mencegah penyakit kanker. Ini hanya untuk mengurangi risiko penyakit kanker. Ada beberapa antioksidan yang dapat dikonsumsi, yaitu Vitamin A, C dan E dalam bentuk food suplemen. Antioksidan ini melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan oleh fraktur (fr). Beberapa jenis makanan seperti kedelai, tahu, tempe, dan oncom juga mengandung senyawa genistein yang merupakan antioksidan dan anti-tumor kuat, yang dapat menstimulasi sistem imun.
Jika kanker menghalangi aliran udara utama, bisa digunakan laser untuk membekuk an tumor atau tetap membuka aliran udara dengan sebuah stent atau tabung.
- Persentase penderita Kanker Paru – Paru Di Indonesia
Lebih kurang 6 persen atau 13,2 juta jiwa penduduk Indonesia menderita penyakit kanker. Data Depkes menyebutkan kanker merupakan penyebab kematian ke-5 di Indonesia, setelah jantung, stroke, saluran pernafasan dan diare. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap 11 menit ada satu penduduk dunia meninggal karena kanker dan setiap tiga menit ada satu penderita kanker baru. Data WHO menyebutkan setiap menit di dunia terdapat penambahan 6,25 juta penderita kanker baru dan dua pertiga penderita kanker di dunia berada di negara berkembang.
Angka kejadian kanker paru - paru di dunia saat ini adalah 1,3 juta per tahun dengan angka kematian 1,1 juta per tahun. Sedangkan di Asia sendiri, angka kejadian kanker paru - paru mencapai 580.000-600.000 per tahun. Di sisi lain, Indonesia mencatat penderita kanker paru - paru adalah enam orang di antara 100 ribu penduduk. Kanker paru - paru merupakan kanker pembunuh pertama bagi laki-laki dan pembunuh nomor lima untuk kaum hawa. Bahkan 20 persen sampai 25 persen penderita tuberkulosis akan meningkat menjadi kanker paru - paru.
No comments:
Post a Comment