Monday, 11 June 2012

Badan-Badan Kelengkapan PBB


a. Majelis Umum (General Assembly)
Melaksanakan sidang sekitar bulan September sampai Oktober tiap tahunnya. Bertugas merundingkan permasalahan yang ditetapkan dalam Piagam PBB termasuk yang diajukan Dewan Keamanan, dan menyusun anggaran belanja PBB.

b. Dewan Keamanan (Security Council)
Terdiri dari dua macam keanggotaan yaitu anggota tetap dan tidak tetap. Anggota tetap terdiri atas lima negara (The Big Five), yaitu AS, Rusia, Prancis, Inggris, dan Cina. Anggota tetap Dewan Keamanan memiliki hak veto, artinya hak untuk membatalkan suatu keputusan. Apabila dalam suatu persidangan salah satu anggota tetap memveto keputusan maka keputusan tersebut dibatalkan. Sedang anggota tidak tetap terdiri dari sepuluh negara yang dipilih setiap dua tahun dalam sidang umum. Tugas Dewan Keamanan adalah membantu mencapai perdamaian dunia dan berupaya menyelesaikan konflik yang terjadi antarnegara di dunia agar dapat terselesaikan secara damai.

c. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
Bertugas mengawasi masa transisi suatu wilayah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri.

d. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Bertugas memberi keputusan atas dasar hukum internasional mengenai perselisihan internasional. Berkedudukan di Den Haag, Belanda.

e. Sekretariat, dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal
Sekretariat PBB bertugas melaksanakan tugas-tugas administratif PBB, membuat laporan tahunan untuk Majelis Umum mengenai kegiatan PBB, dan mengajukan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian dan keamanan dunia. Berikut ini beberapa tokoh yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBB.
1) Trygve Lie dari Norwegia (1946 1953).
2) Dag Hamarskjold dari Swedia (1953 1961).
3) U Thant dari Myanmar (1961 1971).
4) Kurt Waldheim dari Austria (1972 1982).
5) Javier Perez de Cuellear dari Peru (1982 1991).
6) Boutros-Boutros Ghali dari Mesir (1992 1996).
7) Kofi Annan dari Ghana (1997 2006).
8) Ban Ki Moon dari Korea Selatan (2007 sekarang).

f. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
Bertugas mengurus masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, HAM, kesehatan, emansipasi, serta transportasi. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dewan Ekonomi membentuk badan-badan khusus misalnya FAO, WHO, ILO, IMF, IBRD, UPU, ITU, UNHCR, UNESCO, dan UNICEF.

1) FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu meningkatkan standar gizi dan taraf hidup masyarakat dunia.

2) WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat kesehatan dan memberantas penyakit menular di dunia.

3) ILO (International Labour Organization), bertugas membantu kepentingan kaum pekerja di dunia.

4) IMF (International Monetary Fund) ,bertugas memajukan perdagangan internasional dan membantu negara-negara yang mengalami masalah keuangan.

5) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), bertugas membantu perbaikan ekonomi dan memberi pinjaman lunak kepada negara yang memerlukan.

6) ITU (International Telecommunication Union), bertugas mengembangkan pemerataan dan modernisasi teknik telekomunikasi dengan perlengkapan standar. Perkembangan Hubungan PBB dan Indonesia Peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar.

Berikut ini peranan PBB terhadap Indonesia.

a. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB.

b. PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville.

c. Ketika terjadi Agresi militer Belanda II, PBB membentuk UNCI. Hasil kerja UNCI adalah
mempertemukan Indonesia-Belanda dalam Perundingan Roem Royen.

d. PBB juga berperan dalam penyelesaian masalah Irian Barat PBB membentuk pemerintahan sementara yang bernama UNTEA. Pada tanggal 1 Maret 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.

e. Saat pelaksanaan Pepera tahun 1969, utusan PBB yang diwakili Ortis Sanz hadir. Ortis Sanz juga membawa hasil Pepera ke dalam sidang umum PBB. Hubungan Indonesia dengan lembaga PBB mengalami perang surut. Semasa Orde Lama Indonesia menjauhkan diri dari PBB. Bahkan pernah keluar dari keanggotaan lembaga tersebut. Pada masa Orde Baru, Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB. Indonesia mulai menunjukkan peran aktifnya.

Berikut ini beberapa contoh peran Indonesia dalam organisasi PBB.
a. Pada bulan Januari tahun 1957 Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda I untuk ikut memelihara perdamaian di Timur Tengah.

b. Pada tanggal 10 September 1960 Indonesia mengirim Pasukan Garuda II dan III untuk mengatasi konflik di Kongo.

c. Pada bulan Januari 1973 Indonesia mengirim Pasukan Garuda IV, V, VI, VII dan VIII untuk mengatasi konflik di Vietnam.

7) UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), bertugas membantu pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan.

8) UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund), bertugas membantu memenuhi kepentingan anak-anak di seluruh dunia.

9) UPU (Universal Postal Union), bertugas mengusahakan persamaan prosedur korespondensi internasional untuk lebih mempercepat pengiriman.

10) UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), bertugas mengurusi para pengungsi dan tawanan perang.

No comments:

Post a Comment