Makhluk
hidup di mukas bumi ini sangat banyak jumlahnya. Untuk memudahkan mempelajari
makhluk hidup, para pakar melakukan penggolongan atau klasifikasi. Dalam
klasifikasi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi. Identifikasi didasarkan
pada persamaan atau perbedaan ciri bentuk luar (morfologi), susunan tubuh
(anatomi), faal tubuh (fisiologi), perilaku dan kromosom. Makhluk hidup yang
memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam suatu unit yang disebut takson. Makhluk
hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam tingkatan takson yang
tinggi dan begitu sebaliknya.
Berikut Tingkatan kalsifikasinya :
A. Kingdom Monera
Kingdom
Monera merupakan kerompok makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti.
Makhluk hidup tersebut dikenal sebagai organisme prokariot. Meskipun tidak
memiliki membran inti, Monera riemiliki asam inti, sitoplasma, dan membran sel.
Organisme yang tergolong dalam Kingdom Monera ialah bakteri dan alga biru
(Cyanobacteria).
1.
Bakteri
Bakteri
adalah organisme prokariot yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop.
a.
Ciri-ciri
Bakteri
-
Tubuh
bakteri hanya terdiri dari satu sel dan ber ukuran 4-8 mikron
-
Ada
yang berbentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirillum).
b.
Cara
Hidup Bakteri
Bakteri
mengambil bahan organik dari lingkungannya sehingga bakteri disebut makhluk
hidup heterotrof. Akan tetapi,
beberapa bakteri juga mampu berfotosintesis sehingga bersifat autotrof, contohnya
Bakteri Hijau dan bakteri ungu. Bakteri heterotrof ada yang bersifat saproft
dan ada pula yang parasit.
Bakteri
saprofit adalah bakteri yang hidup bebas di alam dengan mengurai sampah,
bangkai, serta kotoran. Bakteri parasit adalah Bakteri yang hidup di tubuh
makhluk hidup lain dan merugikan makhluk hidup tersebut.
c.
Perkembangbiakan
Bakteri
Bakteri
berkembang biak secara tak kawin dan secara kawin. Perkembangbiakan tak kawin
dilakukan dengan membelah diri. Sedangkan Perkembangbiakan secara kawin
dilakukan dengan konjugasi.
2.
Alga
Biru (Cyanobacteria)
Alga
biru tidak dimasukkan ke dalam kelompok Protista seperti alga lainnya karena bersifat
prokariot.
a.
Ciri-ciri
Alga Biru
-
Berwarna
hijau kebiru-biruan.
-
Mempunyai
klorofil.
-
ada
yang bersel satu, ada pula yang berbentuk benang yang merupakan untaian dari
sel-sel.
b.
Perkembangbiakan
Alga Biru
Alga
biru berkembang biak dengan mernbelah diri dan fragmentasi.
Contoh
alga biru antara lain Anabama, Rivularia, Gloeocapsa Nostoc, dan
Oscillatoria.
B. Kingdom
Protista
Protista merupakan organisme
atkariot, bersel satu namun ada juga yang bersel banyak.
1.
Protista
Mirip Tumbuhan (Alga)
Protista mirip tumbuhan dikenal
sebagai ganggang atau alga (Algae.). Alga merupakan organisme bersel satu atau
bersel banyak berbentuk benang. Alga dikatakan
mirip tumbuhan karena berklorofil dan mampu berfotosintesis seperti halnya
tumbuhan. Alga tidak berakar, berbatang, atau pun berdaun.
a.
Filum
Alga Keemasan (Chrysophyta), contohnya adalah diatom (alga kersik).
b.
Filum
Euglenophyta, contohnya adalah Euglena viridis
c.
Filurn
Alga Cokelat (Phaeophyta) , contohnya adalah Laminaria, Fucus, dan Sargassum.
d.
Filum
Alga Merah (Rhodophyta) , contohnya adalah Eucheuma spinosum, yang bermanfaat
untuk membuat agar-agar.
e.
Filum
Alga Hijau (Chlorophyta) , contohnya adalah Chlorella, Spirogyra dan Volvox.
2.
Protista
mirip hewan (protozoa)
Protista
mirip hewan dikenal dengan protozoa. Tubuh protozoa terdiri dari satu sel dan
berukuran mikroskopis. Protozoa berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Perkembangkiakan secara aseksual dengan membelah diri atau membentuk spora.
Perkembangbiakan secara seksual dengan melakukan konjugasi.
Berdasarkan
alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi empat filum sebagai berikut :
a.
Filum
Rhizopoda, contohnya adalah Amoeba.
b.
Filum
ciliata, contohnya adalah paramecium
c.
Filum
Flagellata, contohnya adalah Trypanosoma.
d.
Filum
Sporozoa, contohnya adalah plasmodium
3.
Protista
mirip jamur
Protista
ini memiliki fase bergerak seperti amoeba tetapi cara reproduksinya mirip
jamur. Organisme ini tidak berklorofil.
a.
Jamur
Lendir (Myxomycota), Contohnya adalah Dictyotelium.
b.
Jamur
air (Oomycota), Contohnya adalah saprolegnia.
- Kingdom Jamur (Fungi)
1.
Ciri-ciri jamur
Jamur
(fungi) termasuk makhluk hidup eukariot yang tidak berklorofil. Ciri khas
lainnya adalah dinding sel jamur tersusun atas zat kitin. Kitin adalah zat
seperti pada kulit udang dan kepiting. Tubuhnya terdiri dari satu sel atau
berbentuk benang yang disebut hifa.
Jamur
(fungi) tidak dapat berfotosintesis, sehingga jamur mengambil makanan dari
lingkungannya (heterotrof). Jamur hidup secara saprofit atau parasit. Contoh
jamur saprofit adalah jamur kayu, jamur kuping, jamur merang, dan jamur karat.
Contoh jamur parasit adalah jamur panu yang hidup parasit pada kulit manusia.
2.
Perkembangbiakan Jamur
Jamur
berkembang biak dengan dua cara, yaitu
a.
Perkembangbiakan aseksual (vegetatif)
dengan membentuk spora, bertunas, atau fragmentasi hifa.
b.
Perkembangbiakan seksual (generatif)
terjadi dengan meleburnya dua hifa dari jamur berbeda untuk membentuk zigot.
3.
Klasifikasi jamur
Jamur
dapat diklasifikasikan berdasarkan hifa dan alat reproduksinya, yaitu
a.
Divisi Zygomycota (Jamur Zigot) , contohnya
Jamur tempe Rhizopus
b.
Divisi Ascomycota (Jamur Askus)
Ascomycota
dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Ascomycota dapat ditemukan
pada makanan yang busuk.
Berikut
beberapa contoh jamur ascomycota :
1.
Neurospora
crassa : jamur oncom, digunakan untuk membuat oncom.
2.
Saccharomyces
cerevisiae : Ragi, digunakan untuk membuat roti, tape dan bir.
3.
Penicillium
chrysogenum, dimanfaatkan untuk membuat antibiotik
penisilin.
c.
Divisi
Basidiomycota (Jamur Basidium) , contohnya Jamur merang, jamur kuping dan jamur
kayu
d.
Divisi Deuteromycota
Deuteromycota
sering disebut sebagai jamur tak sempurna atau fungi imperfecti. Divisi ini bukan merupakan divisi sesungguhnya,
tetapi hanya merupakan kelompok sementara.
Sebagai
contoh, jamur oncom dahulu dimasukkan Deuteromycota dengan nama Monilia sitophila.
- Kingdom Tumbuhan (Plantae)
1.
Lumut (Bryophyta)
Lumut
termasuk tumbuhan tidak berpembuluh, karena tidak memiliki xilem dan floem.
a.
Ciri-ciri Lumut
-
tidak memiliki akar sejati tetapi
memiliki akar semu atau rizoid.
-
ada yang berbentuk seperti lembaran
daun, ada yang seperti panu, ada yang seperti beledu hijau, dan ada pula yang
bergelantungan dari atas pohon.
b.
Perkembangbiakan Lumut
Lumut
berkembangbiak dengan dua cara, yaitu aseksual dan seksual. Perkembangbiakan
secara seksual dilakukan melalui fragmentasi dan pembekuan tunas.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan melalui peleburan gamet jantan dan
betina.
c.
Klasifikasi Lumut
a)
Divisi Lumut hati ( Hepaticophyta), contohnya
Marchantia
b)
Divisi Lumut Tanduk (Anthecerophyta), contohnya
Anthoceros.
c)
Divisi Lumut Sejati (Bryophyta), contohnya
polytrichum dan sphagnum
2.
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
a.
Ciri-ciri tumbuhan paku
-
memiliki akar, batang dan daun sejati.
-
ikatan pembuluhnya berupa xilem dan
floem
-
daun muda yang menggulung.
-
pada tumbuhan paku dewasa memiliki sorus
b.
Perkembangbiakan Tumbuhan Paku
Perkembangbiakan
terjadi secara aseksual dan seksual secara bergiliran. Perkembangbiakan secara
aseksual dilakukan dengan menghasilkan spora.
c.
Klasifikasi Tumbuhan Paku
1.
Divisi Phylophyta, tidak memiliki akar
dan daun sejati, contohnya psilotum sp.
2.
Divisi Lychophyta, memiliki akar, batang
dan daun sejati, contohnya Lycopodium
dan Selaginella.
3.
Divisi Sphenophyta, contohnya adalah Equisetum (paku ekor kuda).
4.
Divisi Pterophyta ( Tumbuhan Paku
sejati), contohnya suplir (Adiantum)
dan paku tiang.
3.
Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
Tumbuhan
biji adalah tumbuhan yang dapat menghasilkan biji.
a.
Struktur Tumbuhan Biji
1.
Akar
Fungsi
utama akar adalah untuk menyerap mineral dan air dari dalam tanah dan
menyalurkannya. Ada dua macam akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
2.
Batang
Batang
menghubungkan akar dengan daun. Pada batang terdapat pembuluh angkut yang
mengangkut air, mineral dan hasil fotosintesis. Batang mempunyai buku-buku
sebagai tempat melekatnya daun.
3.
Daun
Fungsi
utama daun adalah untuk fotosintesis, yaitu proses untuk menghasilkan gula dan
oksigen. Daun ada yang yang sederhana, yaitu daun tunggal dan ada yang dalam
satu tangkai terdiri dari banyak helaian daun, disebut daun majemuk.
b.
Klasifikasi Tumbuhan Biji
1.
Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan
biji terbuka umumnya berakar tunggang tetapi ada yang serabut. Batangnya besar,
daunnya berbentuk jarum, kecil, tebal, kaku, dan ada pula yang tipis dan lebar.
Tumbuhan
biji terbuka dibedakan menjadi 4 divisi, yaitu
a)
Cycadophyta, contohnya pakis haji dan
Zamia
b)
Gnetophyta, contohnya Melinjo
c)
Coniferophyta, contohnya pinus atau
tusam, balsam dan damar.
d)
inkgophyta, contohnya Ginkgo Biloba
2.
Tumbuhan biji tertutup
Dibedakan
menjadi :
a.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil)
a)
Ciri-ciri tumbuhan dikotil
-
batangnya umumnya bercabang
-
buku-buku tidak tampak jelas
-
mempunyai jaringan kambium
-
tulang daun umumnya bercabang membentuk
urat daun bermata jala
b)
Klasifikasi tumbuhan dikotil
suku
getah-getahan(Euphorbiaceae), contohnya karet, ubi kayu, dan jarak.
-
Suku Kacang-kacangan (papilionaceae), contohnya
kacang hijau dan kedelai, kacang panjang, orok-orok, dan dadap merah.
-
Suku Terung-terungan (Solanaceae), contohnya
kentang, terung dan tembakau.
-
Suku Jambu-jambuan (Myrtaceae), contohnya
cengkeh dan jambu biji.
-
Suku sembung-sembungan (Compositae), contohnya
Bunga matahari dan bunga dahlia.
b.
Tumbuhan berkeping satu(monokotil)
a)
Ciri-ciri tumbuhan monokotil
-
berakar serabut
-
tulang daun sejajar
-
tidak mempunyai jaringan kambium
b)
Klasifikasi Tumbuhan Monokotil
-
Suku Rumput-rumputan(gramineae), contohnya
padi, jagung, gandum, tebu, alang-alang, serat, dan bambu.
-
Suku Palem (Palmae), contohnya kelapa,
enau dan sagu.
-
Suku pisang-pisangan (Musaceae), contohnya
Pisang raja dan Pisang kipas.
-
Suku anggrek-anggrekkan (Orchidaceae), contohnya
berbagai bunga anggrek dan vanili.
-
Suku
Empon-emponan (Zingiberaceae), contohnya jahe, kunyit, dan lengkuas
E.
Kingdom Hewan (Animalia)
A.
Hewan
Tak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Avertebrata
adalah kelompok hewan yang tak bertulang belakang atau disebut pula hewan
tingkat rendah. Avertebrata terdiri dari beberapa filum, antara lain :
1.
Porofera
(Hewan Berpori), contohnya adalah Euspongia dan Sycon.
2.
Cnidaria,
contohnya adalah Hydra,
ubur-ubur dan mawar laut.
3.
Ctenophora,
contohnya adalah ubur-ubur
kipas.
4.
Cacing
pipih (Platyhelminthes)
-
bentuknya
pipih
-
ada
yang hidup bebas, ada juga yang parasit.
Cacing
pipih dibedakan menjadi 3 kelas/ordo :
a.
Cacing
berbulu getar (Turbellaria), contohnya Planaria
b.
Cacing
Isap (Trematoda), contohnya cacing hati (Fasciola
Hepatica)
c.
Cacing
Pita (Cestoda), contohnya Taenia saginata dan Taenia Solium
5.
Cacing
Gilik (Nematoda)
-
Berbentuk
gilik (bulat pipih)
-
ada
yang hidup bebas
-
ada
yang parasit
Contoh
nematoda adalah Cacing kremi (Enterobius Vermicularis), Cacing Usus (Ascaris
Lumbricoides) dan Cacing Tambang (Amcylostoma Duodenale).
6.
Cacing
Gelang (Annelida), contohnya adalah Cacing tanah (Lumbricus Terrestris),
Lintah (Hirudo Medicinalis), dan Pacet (Haemadipsa sp).
7.
Hewan
Lunak (Mollusca)
-
tubuhnya
lunak
-
tidak
berbuku-buku
-
terbungkus
oleh cangkang dari zat kapur
Mollusca
dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu
a.
Palecypoda,
contohnya Kerang Mutiara
b.
Gastropoda,
contohnya Bekicot dan Siput Telanjang.
c.
Cephalopoda,
contohnya cumi-cumi
8.
Hewan
Berkulit Duri (Echinodermata)
-
tubuhnya
ditutupi dengan duri
-
organ
tubuhnya berjumlah lima atau kelipatannya
-
memiliki
ambulakral
Echinodermata
dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu
a.
Bintang
Laut (Asteroidea)
b.
Bintang
Ular Laut (Ophiuroidea)
c.
Landak
Laut (Echinoidea)
d.
Lili
Laut (Crinoidea)
e.
Mentimun
Laut (Holothuroidea)
9.
Hewan
Kaki berbuku-buku (Arthropoda)
-
Seluruh
tubuhnya berbuku-buku
Arthropoda
dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu
a.
Insecta
(serangga), contohnya belalang dan Lalat.
b.
Crustacea,
contohnya Udang dan Kepiting.
c.
Hewan
Berkaki Banyak (Myriapoda), contohnya kelabang dan keluwing.
d.
Arachnida,
contohnya laba-laba, kemlandingan dan Kalajengking.
B.
Hewan
Bertulang Belakang (Vertebrata)
Verbtebrata
adalah kelompok hewan bertulang belakang disebut juga hewan tingkat tinggi.
Semua vertebrata berkembangbiak secara seksual.
1.
Ikan
(Pisces)
-
tubuhnya
ditutupi sisik
-
bergerak
menggunakan sirip
-
tubuhnya
berlendir
-
bernafas
dengan insang
a.
Perkembangbiakan
Ikan
berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak (Ovovivipar).
b.
Klasifikasi
ikan
-
Ikan
Tulang Rawan (Chondrichthyes), contohnya ikan pari dan ikan cucut.
-
Ikan
Tulang Sejati (Osteichthyes), contohnya ikan tongkol, wader, lele dan bandeng.
2.
Amfibi
(Amphibia)
-
hewan
peralihan antara hewan air dan darat.
-
tubuhnya
diselubungi lendir
-
bergerak
dengan empat kaki
a.
Perkembangbiakan
Amphibi
berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar).
b.
Klasifikasi
-
ordo
urodela, contohnya Salamander.
-
Ordo
Anura, contohnya Katak Hijau dan Katak Darat
-
Ordo
Apoda, contohnya Ichtyhosis Glutinous
3.
Hewan
Melata (Reptilia)
-
hewan
darat
-
bergerak
dengan cara melata
-
bernapas
dengan paru-paru
a.
Perkembangbiakan
Reptilia
Berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar), tetapi ada juga yang Ovovivipar.
b.
Klasifikasi
1.
Squamata
-
subordo
kadal (Lacertilia), contohnya kadal (Lacerta sp), bunglon (Draco sp), dan Komodo (Varanus Komodoensis)
-
Subordo
Ular (Ophidia), contohnya ular piton,
ular cobra, ular pohon dan luar laut.
2.
Chelonia,
contohnya kura-kura (Chelydra serpentia)
dan penyu (Chelonia Mydas)
3.
Crocodilia,
contohnya buaya (Crocodylus sp) dan
Aligator (aligator sp).
4.
Rhynchocephalia,
contohnya tuatara (Sphenodon punctatus).
4.
Burung (Aves)
Tubuh
Aves terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor. Sepasang tungkai depan berubah
menjadi sayap yang berfungsi untuk terbang. Tubuh burung ditutupi oleh bulu.
a.
Perkembangbiakan
Burung
termasuk hewan ovipar(bertelur).
5.
Hewan Menyusui (Mammalia)
-
memiliki
kelenjar susu
-
tubuhnya
ditutupi rambut
a.
Perkembangbiakan
Mammalia
berkembangbiak dengan cara melahirkan (Vivipar), tetapi ada yang Ovipar.
b.
Klasifikasi
-
Monotremata,
contohnya platipus
-
Marsupialia,
contohnya Kangguru
-
Insectivora,
contohnya Tikus tanah
-
Chiroptera,
contohnya kelelawar
-
Primata,
contohnya kera, monyet, orang utan.
-
Cingulata,
contohnya Armadilo dan kukang
-
Lagomorpha,
contohnya kelinci
-
Rodentia,
contohnya Tikus, tupai dan landak
-
Cetacea,
contohnya lumba-lumba, paus, pesut
-
Carnivora,
contohnya anjing, kucing, beruang, anjing laut, musang dan berang-berang
-
Proboscidea,
contohnya gajah
-
Perissodactyla,
contohnya kuda, zebra, tapir dan badak
-
Artiodactyla,
contohnya babi, unta, jerapah, domba dan bison.
F.
Virus
Selain
lima Kingdom diatas terdapat pula golongan virus. Virus tidak dimasukkan ke
dalam salah satu kingdom tersebut karena virus memiliki ciri-ciri yang berbeda
dengan makhluk hidup lainnya. Virus tidak dapat hidup bebas di alam tetapi
virus hanya dapat hidup secara parasit di tubuh tumbuhan, hewan dan manusia.
1.
Ciri-ciri virus
-
organisme mikroskopis
-
hanya terdiri dari asam inti (DNA atau
RNA) dan selubung protein.
-
tidak memiliki sitoplasma dan organel
-
organisme bersel satu(seluler)
No comments:
Post a Comment